Kamis, 09 April 2020

Menumbuhkan Semangat Belajar Dalam Kondisi Mewabahnya Virus Corona (Covid-19)


Saat ini dunia sedang dilanda sebuah pandemic, yaitu virus corona atau covid-19. Yaa karena pandemic ini lah yang membuat dunia panik dan Indonesia juga. pemerintah juga menerapkan WFH (work from home) untuk seluruh masyarakat Indonesia, dengan adanya WFH (work from home) ini, sehingga menyebabkan penghentian kegiatan perkantoran hingga pendidikan.
Termasuk kampus  Gunadarma sendiri, sehingga mengikuti peraturan pemerintah yang mengharuskan untuk meliburan kegiatan belajar mengajar sementara waktu sampai batas yang ditentukan. Pasti ada efek yang ditimbulkan yaitu belajar dirumah, setiap hari mengerjakan tugas yang diberikan dosen. Namun dengan adanya belajar dirumah ini membuat saya sendiri merasa jenuh dan suntuk, karena tidak dapat berinteraksi dengan banyak orang seperti teman-teman, kekasih, hingga orang banyak.
Memang dengan melakukan kegiatan belajar mengajar dirumah ini memberikan efek yang baik untuk saya, teman-teman saya, serta orang lain, karena kita tidak berdekatan, tidak berinteraksi juga dengan orang banyak, sehingga saya bisa menyelamatkan diri sayas sendiri dan orang disekitar saya.
Sebagai mahasiswa tingkat akhir yang melanjutkan belajarnya dirumah. Ketika menghadapi wabah ini, semangat belajar saya, jujur sedikit menurun karena saya jadi tidak bisa interaksi dengan orang-orang yang biasa saya temui, seperti pembimbing, teman, serta kekasih saya sendiri. Niat belajar menjadi tidak menentu, tetapi jika terus seperti ini, saya hanya bermalas-malasan saja dirumah.
Niatan belajar yang menurun ini, tak lantas membuat saya menerima banyak motivasi dan dukungan dari keluarga dan kekasih saya. Dan saya selalu berbicara kepada diri sendiri untuk terus belajar sendiri, namun hati saya tetap berontak untuk bermalas-malasan. Jangan pernah melihat ini sebagai beban, itu kata hati saya, lihatlah ini sebagai kesempatan untuk saya menjadi lebih mandiri dari biasanya. Serta menjadi lebih dekat dengan keluarga saya sendiri.
Cara lain juga saya sering lakukan untuk menumbuhkan rasa belajar saya adalah, tidak rebahan atau tiduran untuk waktu yang lama, karena itu membuat saya semakin berat untuk beranjak dan mulai efektif melakukan belajar serta membaca-baca jurnal dan materi yang diberikan dosen-dosen saya selama masa WFH (work from home) ini.
Saya targetkan seperti saya dikelas, pagi sampai siang, fokus untuk kegiatan membaca materi dan mempelajarinya, setelah siang istirahat tidur siang sampai sore, kemudian melakukan kembali aktivias belajarnya hingga menjelang maghrib.
Berat memang rasanya, rasa malas selalu menghantui saya untuk memulai belajar, tetapi ketika saya sudah memulainya, saya tidak bisa berhenti hingga merasa lelah, ketika mengerjakan tugas dan membaca materi saya sembari mendengarkan musik, kadang diselingi dengan menonton video musik di youtube, hingga bermain game online dengan syarat tidak terlalu lama, karena jika terlalu lama menganggur akan membuat saya kembali menjadi malas.
Saya terus memotivasi diri saya sendiri, berusaha melawan rasa malas saya, jujur berat sekali rasanya, tidak mudah juga melawan diri sendiri untuk melakukan hal yang kita anggap sulit, tetapi saat sudah mengerjakannya saya tidak mau berhenti dengan cepat, saya merasa tidak ingin berhenti sebelum saya selesai mengerjakannya. Itu terjadi ketika saya sedang fokus.
Ada hal yang membuat motivasi saya bertambah adalah, ketika ibu saya memberikan solusi serta tambahan motivasi, benar-benar membuat saya tidak mengenal namanya malas, ya benar, motivasi memang yang kita butuhkan untuk membuat diri kita beranjak dan dapat berfikir positif serta dapat melakukan banyak kegiatan yang banyak karena sebuah motivasi yang mendorong diri saya untuk belajar.
Hal lain yang membuat saya semangat untuk belajar adalah sebuah musik, ya musik memang berpengaruh besar untuk saya, jenis musik yang saya sukai adalah dengan nada cepat, karena irama musik yang membuat saya berpikir cepat dan positif.
Tidak luput  juga minuman yang menemani saya ketika sedang melakukan belajar dirumah ini juga, saya tidak lepas dengan yang namanya air dingin, karena saat saya dehidrasi saya tidak bisa berfikir dengan benar, tidak bisa berfikir juga dengan keadaan tenggorokan yang kering.
Sebenarnya menumbuhkan rasa semangat belajar itu, bisa dibilang mudah bisa juga dibilang sulit, karena tidak semua orang bisa mengikuti metode yang saya alami ini sendiri, tiap individu berbeda, tetapi temukan hal yang membuat kita menjadi lebih positif dan produktif dalam melakukan kegiatan belajar.
Ketika saya sudah bosan dan suntuk untuk belajar, saya biasanya mengobrol dan bercanda bersama keluarga saya sendiri, bisa bertukar cerita, hingga menonton film bersama, jelas itu membuat saya lebih fresh dan membuat saya senang.
Terkadang memang, suasana rumah juga ikut mendukung untuk belajar dirumah ini, namanya keluarga pasti ada saja yang namanya bertengkar, ya itu saya sering alami dengan adik saya sendiri, sehingga membuat keadaan rumah tidak nyaman dan terbawa juga ketika saya ingin melakukan kegiatan belajar ini. Kiat membangun mood untuk belajar malah rusak, akibat bertengkar dengan adik sendiri.
Walaupun saya tidak bisa bertemu teman-teman saya, saya masih bisa bercanda dan tertawa dengan teman-teman saya di grup kelas saya. Itu juga membuat hati senang, dan membuat saya senang juga belajarnya dan merasa relax. Walaupun tidak bisa seasick bertemu langsung, karena keluarga saya di kampus yaitu teman-teman saya membuat waktu lebih bersinar dengan candaan mereka semua. Kita juga sering diskusi dikelas, dan itu membuat pengetahuan saya bertambah juga, karena kami bertukar pikiran walau hanya lewat aplikasi chat.
Saya juga memberikan reward kepada diri saya sendiri ketika sudah melakukan belajar yang cukup lama dan memberikan saya pengetahuan yang bertambah, reward atau hadiah untuk diri saya sendiri adalah, rebahan atau tiduran sembari bermain handphone. Karena saya juga terus menjadi kondisi mood hati saya, karena jika kita tidak dalam kondisi hati yang tidak baik, maka melakukan segala sesuatu tidak akan bisa mengerjakan dengan sepenuh hati, bahkan menjadi amarah. Itu memang tidak membuat saya berfikir jernih dan fokus untuk belajar.
Saya tidak sendiri yang seperti ini, itu yang selalu berada dibenak saya selama ini, karena corona telah menghantui dunia yang kita cintai ini.



0 komentar:

Posting Komentar