Saat ini dunia sedang dilanda
sebuah pandemic, yaitu virus corona atau covid-19. Yaa karena pandemic ini lah
yang membuat dunia panik dan Indonesia juga. pemerintah juga menerapkan WFH (work from home) untuk seluruh masyarakat
Indonesia, dengan adanya WFH (work from
home) ini, sehingga menyebabkan penghentian kegiatan perkantoran hingga
pendidikan.
Termasuk kampus Gunadarma sendiri, sehingga mengikuti
peraturan pemerintah yang mengharuskan untuk meliburan kegiatan belajar
mengajar sementara waktu sampai batas yang ditentukan. Pasti ada efek yang
ditimbulkan yaitu belajar dirumah, setiap hari mengerjakan tugas yang diberikan
dosen. Namun dengan adanya belajar dirumah ini membuat saya sendiri merasa
jenuh dan suntuk, karena tidak dapat berinteraksi dengan banyak orang seperti
teman-teman, kekasih, hingga orang banyak.
Memang dengan melakukan
kegiatan belajar mengajar dirumah ini memberikan efek yang baik untuk saya,
teman-teman saya, serta orang lain, karena kita tidak berdekatan, tidak berinteraksi
juga dengan orang banyak, sehingga saya bisa menyelamatkan diri sayas sendiri
dan orang disekitar saya.
Sebagai mahasiswa tingkat
akhir yang melanjutkan belajarnya dirumah. Ketika menghadapi wabah ini,
semangat belajar saya, jujur sedikit menurun karena saya jadi tidak bisa
interaksi dengan orang-orang yang biasa saya temui, seperti pembimbing, teman,
serta kekasih saya sendiri. Niat belajar menjadi tidak menentu, tetapi jika
terus seperti ini, saya hanya bermalas-malasan saja dirumah.
Niatan belajar yang menurun
ini, tak lantas membuat saya menerima banyak motivasi dan dukungan dari
keluarga dan kekasih saya. Dan saya selalu berbicara kepada diri sendiri untuk
terus belajar sendiri, namun hati saya tetap berontak untuk bermalas-malasan. Jangan
pernah melihat ini sebagai beban, itu kata hati saya, lihatlah ini sebagai
kesempatan untuk saya menjadi lebih mandiri dari biasanya. Serta menjadi lebih
dekat dengan keluarga saya sendiri.
Cara lain juga saya sering
lakukan untuk menumbuhkan rasa belajar saya adalah, tidak rebahan atau tiduran
untuk waktu yang lama, karena itu membuat saya semakin berat untuk beranjak dan
mulai efektif melakukan belajar serta membaca-baca jurnal dan materi yang
diberikan dosen-dosen saya selama masa WFH (work
from home) ini.
Saya targetkan seperti saya
dikelas, pagi sampai siang, fokus untuk kegiatan membaca materi dan
mempelajarinya, setelah siang istirahat tidur siang sampai sore, kemudian
melakukan kembali aktivias belajarnya hingga menjelang maghrib.
Berat memang rasanya, rasa
malas selalu menghantui saya untuk memulai belajar, tetapi ketika saya sudah
memulainya, saya tidak bisa berhenti hingga merasa lelah, ketika mengerjakan
tugas dan membaca materi saya sembari mendengarkan musik, kadang diselingi
dengan menonton video musik di youtube, hingga bermain game online dengan
syarat tidak terlalu lama, karena jika terlalu lama menganggur akan membuat
saya kembali menjadi malas.
Saya terus memotivasi diri
saya sendiri, berusaha melawan rasa malas saya, jujur berat sekali rasanya,
tidak mudah juga melawan diri sendiri untuk melakukan hal yang kita anggap
sulit, tetapi saat sudah mengerjakannya saya tidak mau berhenti dengan cepat,
saya merasa tidak ingin berhenti sebelum saya selesai mengerjakannya. Itu terjadi
ketika saya sedang fokus.
Ada hal yang membuat motivasi
saya bertambah adalah, ketika ibu saya memberikan solusi serta tambahan
motivasi, benar-benar membuat saya tidak mengenal namanya malas, ya benar,
motivasi memang yang kita butuhkan untuk membuat diri kita beranjak dan dapat
berfikir positif serta dapat melakukan banyak kegiatan yang banyak karena
sebuah motivasi yang mendorong diri saya untuk belajar.
Hal lain yang membuat saya
semangat untuk belajar adalah sebuah musik, ya musik memang berpengaruh besar
untuk saya, jenis musik yang saya sukai adalah dengan nada cepat, karena irama musik
yang membuat saya berpikir cepat dan positif.
Tidak luput juga minuman yang menemani saya ketika sedang
melakukan belajar dirumah ini juga, saya tidak lepas dengan yang namanya air
dingin, karena saat saya dehidrasi saya tidak bisa berfikir dengan benar, tidak
bisa berfikir juga dengan keadaan tenggorokan yang kering.
Sebenarnya menumbuhkan rasa semangat
belajar itu, bisa dibilang mudah bisa juga dibilang sulit, karena tidak semua orang
bisa mengikuti metode yang saya alami ini sendiri, tiap individu berbeda,
tetapi temukan hal yang membuat kita menjadi lebih positif dan produktif dalam
melakukan kegiatan belajar.
Ketika saya sudah bosan dan
suntuk untuk belajar, saya biasanya mengobrol dan bercanda bersama keluarga
saya sendiri, bisa bertukar cerita, hingga menonton film bersama, jelas itu
membuat saya lebih fresh dan membuat saya senang.
Terkadang memang, suasana rumah
juga ikut mendukung untuk belajar dirumah ini, namanya keluarga pasti ada saja
yang namanya bertengkar, ya itu saya sering alami dengan adik saya sendiri,
sehingga membuat keadaan rumah tidak nyaman dan terbawa juga ketika saya ingin
melakukan kegiatan belajar ini. Kiat membangun mood untuk belajar malah rusak,
akibat bertengkar dengan adik sendiri.
Walaupun saya tidak bisa bertemu
teman-teman saya, saya masih bisa bercanda dan tertawa dengan teman-teman saya
di grup kelas saya. Itu juga membuat hati senang, dan membuat saya senang juga
belajarnya dan merasa relax. Walaupun tidak bisa seasick bertemu langsung, karena
keluarga saya di kampus yaitu teman-teman saya membuat waktu lebih bersinar
dengan candaan mereka semua. Kita juga sering diskusi dikelas, dan itu membuat
pengetahuan saya bertambah juga, karena kami bertukar pikiran walau hanya lewat
aplikasi chat.
Saya juga memberikan reward
kepada diri saya sendiri ketika sudah melakukan belajar yang cukup lama dan
memberikan saya pengetahuan yang bertambah, reward atau hadiah untuk diri saya
sendiri adalah, rebahan atau tiduran sembari bermain handphone. Karena saya juga
terus menjadi kondisi mood hati saya, karena jika kita tidak dalam kondisi hati
yang tidak baik, maka melakukan segala sesuatu tidak akan bisa mengerjakan dengan
sepenuh hati, bahkan menjadi amarah. Itu memang tidak membuat saya berfikir
jernih dan fokus untuk belajar.
Saya tidak sendiri yang seperti
ini, itu yang selalu berada dibenak saya selama ini, karena corona telah
menghantui dunia yang kita cintai ini.
0 komentar:
Posting Komentar