Jumat, 26 Mei 2017

Keadilan, Cita-Cita dan Pandangan Hidup



Keadilan, Cita-cita dan Pandangan Hidup mungkin memiliki sebuah ikatan atau saling berhubungan satu dengan lain-nya. Sebagian manusia dimuka bumi ini berasumsi bahwa keadilan itu tidak ada, ada juga sebaliknya. Untuk cita-cita sendiri banyak yang menyakini kalau cita-cita itu dapat diraih dengan mudah hanya untuk orang-orang yang memiliki uang yang banyak, padahal tidak, cita-cita berasal dari mimpi semua orang, tetapi yang membedakan nya terwujud atau tidak adalah manusianya itu sendiri. Dan semua manusia juga memiliki pandangan hidup yang berbeda-beda.




KEADILAN

Keadilan memang banyak definisinya, mulai keadilan hidup, keadilan sosial, dan masih banyak lagi. Menurut saya, keadilan itu ada tetapi setiap individu yang memandangnya berbeda, ada yang bilang "hidup saya kok miskin, sedangkan dia kaya raya" tetapi dibalik itu semua ada hikmah dan pelajaran yang dapat kita ambil, yang kaya belum tentu memiliki amalan yang banyak untuk akhiratnya kelak, tetapi untuk yang kurang mampu, dia memiliki banyak amalan-amalan yang dia lakukan. Terkadang manusia itu kurang bersyukur atas apa yang Tuhan berikan kepada kita. Karena Tuhan itu maha adil. kunci nya adalah kita harus bersabar, yaa memang membutuhkan waktu entah itu cepat maupun lambat.

Dalam konteks keadilan didalam sebuah kenegaraan sekarang ini menurut saya sendiri masih jauh dari kata "adil", mengapa ? hukum lancip ke minoritas dan tumpul ke mayoritas. Sekarang hukum di negara kita bisa diartikan "luar biasa" ya. Banyak kejadian akhir-akhir ini yang menjadi sorotan banyak mata, contoh kasusnya  adalah nenek Asyani yang dituduh mencuri pohon jati dari lahan perhutani, dalam vonis tersebut nenek Asyani dinyatakan hukuman kurung 1 tahun, akan tetapi salah satu perusahaan besar di Indonesia (*tidak mau menyebutkan nama*) tidak divonis bersalah oleh hakim, karena hakim tersebut mengatakan "Membakar hutan itu tidak merusak lingkungan, karena pohonnya masih bisa ditanam lagi". Ya memang sebagai rakyat Indonesia cukup geram dengan keputusan beberapa hakim di Indonesia. Tetapi pertanggung jawaban dari keputusan hakim tersebut akan terbalas ketika hakim tersebut telah meninggal.

Negara kita memang negara hukum, yang harusnya menjunjung tinggi keadilan, yang tidak memandang dia berasal dari suku apa, etnis apa, warna kulit, dan bahasanya. Keadilan sendiri untuk hukum Indonesia masih jauh dari kata adil, walau tidak sedikit dari masyarakatnya untuk berbuat adil, sebagai contoh dalam keseharian adalah didalam kendaraan umum, ketika seseorang sedang duduk dan dia melihat ibu hamil, lansia, maupun cacat maka secara naluri kursi tersebut akan diberikan kepada lansia, ibu hamil maupun cacat. walaupun hanya seperti itu, tetapi kita sudah memberikan contoh rasa keadilan kepada sesama.


CITA-CITA

Cita-cita dalam bayangan kita pasti sebuah harapan atau keinginan kita untuk mencapai sebuah kesuksesan. Seorang anak kecil ketika ditanya ingin memiliki cita-cita apa, pasti ada yang menjawab sebagi polisi, tentara, dokter dan lain-lain. Ya karena kepolosan mereka, mereka tidak tahu bahwa cita-cita mereka akan berubah ketika mereka tumbuh besar, yaa memang cita-cita adalah salah satu target dalam sebuah kehidupan untuk menggapai kesuksesan dimasa depan. Mengapa tidak semua orang tidak dapat menggapai cita-cita mereka, karena ada beberapa faktor yang membuat cita-cita tersebut dapat diraih, contohnya kesuguhan seseorang dalam meraihnya, faktor orang sekitar juga mempengaruhi, faktor ekonomi keluarga dan tentunya faktor keberuntungan.

Saya juga memiliki cita-cita tentunya, tetapi cita-cita saya berubah-ubah ketika saya kecil, terkadang ingin menjadi pilot, terkadang juga ingin menjadi tentara karena bisa menembak dan membawa senapan yang besar, tetapi ketika saya tumbuh dewasa, saya tidak memikirkan tentang cita-cita saya dulu, karena beberapa faktor yang membuat pikiran untuk menggapai cita-cita itu sirna. Karena pada intinya cita-cita saya saat ini  hanya untuk fokus apa yang saya kerjakan dan mendapatkan hasil yang memuaskan, dan menuju menjadi seseoang yang sukses, keinginan saya adalah saya dapat memberikan pekerjaan kepada banyak orang yang tidak punya, karena saya sadar seorang kepala keluarga yang tidak memiliki pekerjaan sangat berefek pada keluarga itu sendiri. Karena saya paham betul tidak punya itu tidak enak, oleh karena itu jika Allah mengijinkan saya untuk menjadikan saya orang yang sukses dalam sebuah karir, saya pun akan membantu mereka dengan senang hati. Amin...



PANDANGAN HIDUP

Setiap individu memiliki pandangan hidup yang berbeda-beda, karena dengan adanya pandangan hidup ini kita sebagai manusia akan menjalani sisa hidup kita dengan penuh prinsip dan perjuangan. Pandangan hidup juga berasal dari masa suram seseorang, ketika ia ingin meningkatkan kehidupan nya menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Pandangan hidup menjadi pedoman setiap individu, menjadikan kita lebih baik dari sebelumnya, memikirkan seperti apa kita kelak, harus berbuat apa kita kelak, karena manusia tidak ingin membuat hidupnya terus menerus berada dibawah. Ketika seseorang yang sedang berada diatas, mungkin selama ini merangkak untuk meniti kesuksesan nya, dia jatuh bangun untuk menggapainya. 





-kutipan saya adalah budayakan berfikir jauh kedepan-